Halo langit.
Halo awan-awan. Hm... ke-enapa kalian terlihat empuk dan nyaman?
Pagi-pagi, saat mau berangkat sekolah kalian terihat anggun dan tenang. Hmm, pedekate sama si Matahari ya? Bagus, bagus. Cara untuk memikat seseorang memang dngan menampilkan attitude elegan nan menenangkan.
Eh, eh, pas si Matahari meninggi sedikit, kalian jadi centil.
Menampakkan gumpalan-gumpalan seperti kapas raksasa melayang, kadang kalian seperti mau memakan ujung moncong masjid di sekolahku.
Jangan-jangan...
Kalian pakai trik ya....
Membuat orang-orang jatuh cinta, mengagumi benda-benda angkasa, dan nekat menerobosmu untuk mengetahui ada apa di balik sana. Mencari cara bagaimana mengakali apa yang dibilang guru mereka dan pak Newton, Gravitasi.
Yah... tapi memang kamu punya beribu alasan untuk dibedah sih, Ngit.
Kamu misterius.
Jadi bagaimana rasanya terbang melewatimu, Ngit?
Melihat remehnya rumah-rumah, gedung-gedung sombong tapi tak bisa apa-apa?
Apalagi orang-orang itu ya. Gak keliatan mana yang gaul, kaya dan punya deretan tiket konser maupun baju branded.
Sambil merem, melebarkan tangan, merasakan angin yang berebutan mencolek dan kadang nampar badanku kayaknya seru ya, Ngit.
Ahhh, jangan lupa juga dengan penampilanmu jam 5 keatas.
senjanya...
seksi abiss.. oren, ungu semburat acak-acakan.
Allah emang paling bisa!
Oh iya, kalau malem-malem aku disuruh ibu ke indomaret, pasti-pasti-pasti aku mencarimu!
kali aja kamu lagi parade fashion show Bintang dan guest starnya, si Bulan. Ehm.. aku sering melongo lihat kalian. hampir mau nabrak juga sering...
Jadi bilangin Bulan sama Bintang, jangan GR kalau ada yang bilang kalau mereka berulang kali jadi bulan-bulanan buku-buku, lagu-lagu, dan film-film buatan manusia. Okey!
Mereka keren abis Ya Allah.
CiptaanMu, Subhanallah..
Wednesday, May 11, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment