Akhirnya kembali disini. Setelah berputar-putar sebentar, hmm.. dan rasanya ini bukan kali pertama.
Tapi memang menyeramkan, ketika menemukan diri ada di posisi paling wenak untuk jatuh. Padahal sudah tau mau jatuh, tapi membiarkan. Mungkin merasa masih punya waktu untuk membenahi diri. Mungkin juga telinga sudah dibebat sama kapas sok tau. Lalu mengabaikan semua naluri baik hati yang terus meminta kembali.
Itu, menyedihkan.
Lalu mata memandang ke sekeliling, seperti berada di tempat yang sungguh jauh berbeda. Selalu ada pilihan, yakin si hati.
Kamu selalu punya pilihan. Kamu hanya tinggal memilih menjadi ikan atau menjadi spons.
Apa kamu lupa? sebelumnya kan sudah memilih dgn sangat yakin?
Seharusnya.. kamu menyadari hal ini dari dulu. Hal-hal itu tak mutlak ada di kiri-kananmu..
nyatanya ia hidup dan makan dari dinding-dinding ususmu! Menggerogotimu sampai kenyang,
Kau.. malah mengelus-elus kepalanya gemas. Terkikik-kikik geli ketika ia mulai menjarah semuanya.
Ternyata... si Penggerogot itu bermula darimu.. bukan dari si ini, si itu yang dulu kamu dengan ngotot menyalahkan mereka.
Apa aku sudah bilang itu menyedihkan?
Jadi harus bagaimana?
Aku yakin kamu tau jawabannya. Karena jawabannya terlampau jelas untuk ukuranmu.
Welcome back, Hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
nez?
Post a Comment