"bahagia hanya bisa dirasakan oleh hati-hati yang bersyukur."
saat-saat berharga versi orang-orang sibuk adalah berkumpul bersama keluarga, agen sosial pertama dan terbaik mereka.
lalu kenapa beberapa yang lain lebih memilih sendiri?
padahal keluarganya sempurna; bapak yang jarang menuntut ini-itu, ibu yang luar biasa baik, dan saudara-saudara yang selalu mendukung?
kenapa ia sendiri mengekang pikirannya, kenapa ia menganggap nasihat-nasihat itu adalah manifestasi harapan bapak-ibu yang berbeda dengan keinginannya?
kenapa ia lebih suka menghindari diskusi sehabis solat isya?
ia sendirian, meski bisa saja ia memilih option untuk membuka diri. tapi membuka diri berari ia menge-set telinganya untuk menyaring hal-hal yang bisa saja menjatuhkan hanya dari satu-dua kalimat. membuka diri berarti ia harus siap dengan tatapan waspada dan tanggapan merdu yang dibuat-buat.
tapi hal itu mutlak benar.
mungkin ia kurang merasa didukung.
sehingga dengan mudah ia tersesat di pikiran orang-orang, di sukacita orang-orang, lalu berkhayal bukan-bukan.
andai.. andai.. andai..
cuh. bodoh, eh?
yang saya bisa sarankan untuk dia adalah sederhana. lakukan yang terbaik. siapkan jawaban-jawaban terbaik dan cari momen yang tepat.
ada saran lain untuknya?
sekian.
Saturday, April 02, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment