Pages

Friday, December 31, 2010

Surat untuk Bang Ical..

0 comments
zakywahyudi2010:

Bung Ical yang terhormat,
Saya percaya anda lebih berkuasa dari presiden di negara ini
Sri Mulyani anda singkirkan dan mengungsi dari tanah kelahiran yang dicintainya
Satgas anda bungkam sehingga tak lagi bersuara
Kepolisian dan Kejaksaan anda injak saat mereka menangani sang perampok: gayus
sehingga anda pun tidak akan terkait dengan kebusukannya

Saya percaya anda juga telah menebar magnet kharisma anda yang bernama rupiah di petinggi PSSI
Juga menanam sanak keluarga, handai taulan di tempat ini: Nirwan, Nurdin Halid, Andi Darussalam..
Tapi biarkan olahraga yang satu ini tetap menjadi milik kita, jangan anda rebut lagi
Anda boleh menguasai yang lainnya, apapun atau siapapun yang bisa anda beli dengan kekayaan anda

Kami tidak peduli anda menjadi ketua partai dengan cara membeli orang-orang yang sekarang menjadi pembela anda nomor wahid
Tapi tolong jangan anda kotori kesucian olahraga ini

Bung Ical
Anda bisa memiliki segalanya, tapi jangan yang satu ini
Biarkan ini tetap menjadi milik kami
Biarkan kami meneriakkan gairah kami pada permainan yang satu ini
Bagi kami inilah ekstasi untuk sejenak melupakan kepenatan kami atas kerasnya hidup yang mungkin
tidak pernah anda rasakan sejak anda menghirup udara di dunia ini
Biarkan kami meneriakan nama-nama pahlawan kami kami: Bambang Pamungkas! (bukan bambang soesatyo), Markus Horison! (bukannya (melchias) markus mekeng), Firman Utina! (tidak firman
soebagyo)

Bung Ical
Tidak kah anda melihat dan cemburu karenanya?
Bagaimana kami melonjak, berteriak dan tersenyum bahagia sekedar dapat melihat pujaan kami
Kami teriakkan nama-nama mereka dengan cinta tanpa pamrih rupiah
Irfan Bachdim!!! Christian Gonzales!!! Okto!!
Saat ini mereka adalah pahlawan kami
Pahlawan dengan parfum keringat yang menetes, bukannya armani
Pahlawan yang berkaus basah dan bercelana pendek, bukan pahlawan dalam setelan jas dan dasi
Pahlawan di lapangan rumput, tidak di gedung berpendingin ruangan di senayan

Tidak kah bung bertanya, mengapa kami menjadikan mereka pahlawan?
Karena mereka mencoba dengan sekuat tenaga, dengan keringat dan air mata membuat kami bahagia
Oleh karenanya, apapun hasil perjuangan mereka, nama mereka akan selalu lekat di hati kami,
mereka tetap pahlawan kami
Kami pun bahagia menjadi bagian dari perjuangan mereka, walau sekedar teriakan penyemangat
Akan kami ceritakan saat-saat perjuangan mereka kelak kepada anak cucu kami

Bung Ical
Anda berkeinginan untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini kelak
Oleh karena itu jangan biarkan remah-remah simpati yang tersisa pada kami lenyap
Anda mungkin ingat ungkapan : "we may forgive, but we'll never forget"
Kami tidak bisa berbuat apa-apa, tapi kami akan ingat selamanya :Lapindo, penggelapan pajak...
Jangan anda tambah kekecewaan kami dengan merebut permainan ini dari kami
Jika anda ingin mendapat sedikit ucapan terima kasih dari kami
tolong anda bisikkan sesuatu kepada Nurdin agar ia segera menyingkir dari olahraga ini

Terima kasih bung Ical


sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6458133

====

membaca perspektif orang tentang berbagai hal itu baik menurut saya, meskiii jelas kental subyektifitasnya. ya, seperti ini.

at least, kita dapat pengetahuan baru.

btw, saya lagi suka copas --"

Wednesday, December 29, 2010

Can I call you Angel?

0 comments
The snow fell, leaving a halo of white upon your head,
and that's when I said,
Can I call you Angel?

You looked at me with surprise,
but I could see it in your eyes,
and I knew.

As you sang silent night,
your beautiful voice put me at ease,
and I asked please,
Can I call you Angel?

A smile came to your face with serenity and grace,
but you said not a word.
In my darkest hours you held my hand,
never leaving my side, and I said, while I cried,
Can I call you Angel?

You then began to wipe the tears away
and erase all the gray in my life.
You led me down a path of gold,
telling me of the creator above,
and again I asked with a greater love,
Can I call you Angel?

You never answered my plea,
so I fell to my knee in prayer.
As I opened my eyes, I could see you before me;
Your wings spread and a golden halo upon your head
and one last time I said,
Can I call you Angel?

by : Erin Sheets

***

This is the kind of beautiful friendship poems. My senior, Dian Sari Widadi make a song from this poems, by her piano. I swear, It's outstanding..
I do love that song :)

Tuesday, December 28, 2010

!

0 comments
you're right. sometimes I'm in that selfish.

what should I do then? why does everybody seems agree with me?

Sunday, December 19, 2010

Bertahan.

4 comments
ya,
aku hanya khawatir, apabila pada akhirnya kau muak dan jenuh dengan segala upayaku menjagamu. sampai akhirnya kau memintaku pergi. 


inilah patah hati itu. suakit. suakit. clekit clekit.

rasanya lebih menyakiti tenggorokan, sesak dan merasa berat di kepala.

aku tengah menebalkan kulit muka, menulikan telinga, pura-pura baik-baik saja.
aku ingin selalu disisimu. tak peduli oang-orang disekililingmu akan jengah dengan kehadiranku, aku tak peduli. bagiku itu oke-oke saja. selama kau menerimaku.


aku semakin kehilangan identitas lamamu. ketika kau berada di zona itu, aku total tak mengenalmu. sampai beberapa detik selanjutnya kau menyapaku. ah, itu baru seseorang yang kukenal!

aku akan bertahan, tak peduli dengan tatapan benci dan bosan darinya.
dia tak mengenalmu, dia sok tahu tentangmu, dia tak benar-benar menyayangimu.

tapi yang selalu kutakutkan adalah, ketika kau sendiri yang memintaku berhenti bersamamu, seraya bilang : kau sebenarnya yang tak mengenalku! kau yang sok tau tentangku!

...


di pangkuan malam, Surabaya, 19 Desember2010




Ya Allah, mudahkanlah..
aku mencintainya karenaMu..

Saturday, November 27, 2010

Seharusnya Cinta

2 comments
Teruslah terbuai dalam kesemuan
Biarlah cinta itu memperdayamu dalam kekerdilan

Lihatlah mereka yang lelah berlari
Cintanya kuat merindu cahaya surgawi

Teruslah berbicara tentang kefitrahan
Biarlah kau nodai kata itu dengan bualan murahan

Dan fitrah mereka adalah kemuliaan
Tiada sejengkal pun tanah, melainkan darah kehormatan

Cinta kita penuh warna-warna
Kadang merah muda, ungu, ataupun jingga

Cinta mereka penuh debu
Kadang darah, kerikil, dan air mata jadi satu

Surat cinta kita teriring bersama bunga
Tertera di sana kata-kata indah puisi bak mutiara

Surat cinta mereka lusuh terdesing mesiu
Namun lantunannya terdesir membingkai kalbu

Pikiran kita terkuras pada yang kelak sirna
yang tak pernah ada dari padanya selain yang sia-sia

Pikiran mereka terpaut pada kemilau Wahyu
Yang membuat mereka bertahan didera peluru

Cinta ada disini
Cinta pun ada disana

Masing-masing memiliki arti
Namun keduanya tak pernah sama

Disini cinta terhinakan nafsu
Disana cinta termuliakan luka

Disini cinta rendah membelenggu
Disana cinta tinggi mengudara!


(Ayyash Ash-Shiddiq)

Oh, Weak.

3 comments
Rasanya seperti tercekat.
Ingin sekali berteriak, menjaganya erat erat. Agar tak ada satu tangan jahilpun datang mengganggunya.
Ia peri yang berbeda. Ia teguh, sederhana, tapi cerdas luar biasa.
Ini adalah fase merdeka. Dimana peri yang baru tumbuh akan menjelajah dunianya. Dengan berbagai cara.
Jadi menyuruhnya untuk tetap bersama denganku sama seperti memperlihatkan kekonyolanku padanya. Aku tak bisa berbuat apa-apa.

Tapi aku benci ketidakmampuan ini. Ia seharusnya tumbuh di tempat yang penuh dengan cahaya. Bukan cahaya semu. Aku berulang kali menunjukkan betapa indahnya tempat itu. Sederhana, tapi penuh kasih sayang.

Sekali lagi, dia adalah peri yang memiliki sayap. Ia bisa tetap bersamaku. Tapi bisa saja disaat semua lengah, perlahan ia pergi ke tempat lain. di tempat yang sulit aku menjangkaunya.
ya, Aku penjaga yang lemah. Tak bisa melakukan apa-apa.
Aku takut ia akan menuntutku nantinya. Ia menyalahkanku di hadapanNya.

“Ini karena dia membiarkanku pergi!”

Aku benci kecerobohanku. Aku benci menyadari kenyataan bahwa kami sekarang berada di fase bebas. Tapi kami masih terlalu rapuh untuk terbang sendirian.
Lalu, apa yang harus kulakukan?

Sunday, October 10, 2010

Selama ini, Menurutnya..

6 comments
Bagaimana rasanya memendam kecewa?
karena harapan yang kau lantunkan merdu-merdu rusak karena mikrofonmu ternyata ‘hanya’ berKW 2.
Bagaimana kau bisa ikhlas ketika yang kau cintai ternyata mengkhianati harapanmu, merusak benang-benang doa tulusmu tiap bermunajat pada Yang Maha Indah?
Dan ketika ada sedetik saja kesempatan waktu untuk berbicara, kau ingin segera berteriak. Memberi tahu dirinya bahwa engkau kecewa. Engkau tak lagi memiliki harapan apapun padanya. Engkau menganggap ia tak lagi sama dengan orang yang engkau bangga-banggakan dulu.
Engkau teriakkan itu ke wajahnya.
Puaskah?
Lalu bagaimana jika selama ini yang dipilihnya adalah untuk membuatmu bahagia? Ada cara yang dirasanya lebih membuatmu terkagum daripada mengikuti caramu?
Bagaimana jika ia telah menyapkan skenario kejutan untukmu di akhir cerita?
lalu, bagaimana jika disaat kau bercerita tentang kekecewaanmu padanya, ia terlanjur menganggap dirinya tak berharga? Dan tiba-tiba rencana membuatmu tertawa menguap ke langit-langit.
Mengapa kau mengganggap ia sama dengan mereka? Oh tuhan, bahkan kau menyiratkan bahwa ia bodoh!
Tapi semua memang terlampau wajar. Kau berhak mengutarakannya. Kau memiliki hak prerogatif melebihi presiden kepadanya.
Yang dilakukannya sekarang terlihat lebih sulit. Bagaimana ia bisa bekerja dibawah tatapan mata tak percaya?
Ia tau apa yang akan ia lakukan. Ia bangun kembali puing-puing rencana yang sempat kau senggol, ia tetap memintamu percaya padanya. Ia menganggap kau adalah sedikit ujian bersifat internal yang tengah menguji kekuatannya.
Yah, mungkin di saat-saat tertentu ia akan jatuh lagi
Tapi lihatlah, ia mencoba bersabar dan bangkit.

Dan kemenangan itu sesungguhnya takkan pernah mudah.
Ya kan?

Sunday, September 12, 2010

taken from Dwilogi Cinta di Dalam Gelas

3 comments
"Berikan aku sesuatu yang paling sulit. aku akan belajar,"
kata perempuan yang bahkan tidak tamat SD itu. melalui perempuan itu pula penulis novel berkesimpulan bahwa,

Belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan. ilmu yang tak dikuasai akan menjelma di dalam diri manusia sebagai sebuah ketakutan.
belajar dengan keras hanya bisa dilakukan pleh seorang yang pemberani.

Friday, September 10, 2010

Setiap Habis Ramadhan

2 comments
Pagi ini, di hari kedua lebaran, yang bercuaca mendung-cerah. dengan suasana rumah yang hangat sekali. well, meskipun dengan keadaan ayah, saya dan mas arif yang sangat tidak fit (kami flu, saya malah nambah batuk)
dan kedatangan mantu-mantu dari Bandung+ Bitung plus calon anggota keluarga baru di perut mbak Erma benar-benar menambah suasana rumah kami lebih ramai dan berwarna.

Buat teman-teman, saya dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitrii 1431 H. Taqabballahu minna wa minkum, Mohon maaf lahir batin.

Di pagi ini juga, televisi di rumah kami menyetel acara Sajadah Panjang (gak live). menampilkan grup musik lawas dan melegenda Bimbo melantukan syair-syair masterpiece karya Taufiq Ismail.

Ada kemeranaan ketika berbuka puasa terakhir. saya mengejar tilawah tapi nggak nutut sejuz. menyadari bahwa sebentar lagi, setelah berkumandangnya adzan magrib, menandakan tak ada lagi pahala membaca qur'an yang tiap huruf bernilai 10 pahala.
tak ada lagi syetan yang terbelenggu, dimulainya lagi siksa kubur, tak ada lagi kesyahduan qiyamul lail yang mendunia.
benar-benar ngga tau apakah amalan sebulan lalu itu diterima apa enggak, mungkin saja. Karena diliputi perasaan tidak ikhlas. jauh dari niatan mencari cintaNya.0
semoga tidak.

Namun dalam dada kita semua umat islam. saham kerinduan Ramadhan akan selalu ada.
Seperti yang dikatakan Taufiq Ismail ketika ditanya tentang Ramadhan.
"Ramadhan adalah kerinduan terakhir"
kita sama sekali nggak tau apakah masih bisa mengecap nikmatanya beribadah puasa tahun depan. Sehingga selalu menganggap ramadhan adalah kerinduan yang terakhir.

Semoga bekal kita di Ramadhan kemarin mampu menjadi bekal selama 11 bulan kedepan.
amin..

Setiap Habis Ramadhan
Hamba Rindu Lagi Ramadhan
Saat Saat Padat Beribadah
Tak Terhingga Nilai Mahalnya

Setiap Habis Ramadhan
Hamba Cemas Kalau Tak Sampai
Umur Hamba Di Tahun Depan
Berilah Hamba Kesempatan

Setiap Habis Ramadhan
Rindu Hamba Tak Pernah Menghilang
Mohon Tambah Umur Setahun Lagi
Berilah Hamba Kesempatan

Reff Bimbo
Alangkah Nikmat Ibadah Bulan Ramadhan
Sekeluarga
Sekampung
Senegara
Kaum Muslimin dan Muslimat Se Dunia
Seluruhnya Kumpul Di Persatukan
Dalam Memohon Ridho-nya

Monday, August 30, 2010

tips beasiswa A. Fuadi ( part 2)

0 comments
semoga ngga bingung --"

26. Udah dapat beasiswa dan dapat sekolah, tapi beasiswa tidak cukup bayar SPP gimana? Harus cari beasiswa tambahan atau uang sendiri.
27. Kalau sudah dapat beasiswa dari yang bonafid, mencari tambahan lebih mudah. bisa ke korporat, yayasan, dan bahkan ke kampus yang akan terima kita.
28. Kampus US & UK punya bwragam beasiswa tambahan. Ada yang khusus untuk perempuan, untuk orang asia, untuk orang cacat, untuk negara ketiga dll.
29. Cari satu beasiswa utama dulu, kalo gak cukup, banyak kesempatan dapat beasiswa tambahan. Cek Ford Foundation salah satu yang bisa kasih.
30. Umumnya kesempatan beasiswa itu buat yang sudah punya pengalaman kerja. PNS, perempuan, wartawan, NGO, dari Indonesia Timur peluang bisa lebih besar.
31. Beasiswa yang saya bicarakan beragam: ada yang pendek 3-9 bulan, biasanya fellowship/exchange program, ada yang untuk S1, ada S2, dan ada S3.
32. Bagusnya beasiswa besar, ada kontrak bhw penerima balik lg ke Indonesia beberapa tahun, biar gak brain drain.
33. Ada beasiswa dari korporat yang malah mewajibkan penerimanya kerja di perusahaannya, seperti di Singapore. Di US setamat kuliah boleh kerja 18 bulan.
34. Nah bagi yang belum tamat kuliah gimana? Ada kok kesempatan dapat beasiswa singkat. Saya dapat 2 beasiswa singkat sebelum lulus S1.
35. Semester 6 saya dapat exchange program ke kanada & semester 9 saya dapat fellowship ke NUS Singapore. Durasinya 6-9 bulan. Jadi jangan nunggu lulus!
36. Buat karyawan banyk shortcourse untuk profesional. Saya pernah dapat fellowship di Uni Maryland. Sekelas sama pemenang pulitzer. Jadi kapan saja bisa.
37. Jadi definis beasiswa yang saya bahas adalah segala kegiatan belajar kita di luar negeri yang dibayarin orang lain. Gratis. Tidak harus untuk dapat gelar.
38. Ada beasiswa yang hanya buat orang yang belum pernah sekolah di LN. Tapi ada juga yang MALAH percaya dan ngasih ke orang yang pernah dapat beasiswa juga.
39. Untuk info terbaru berbagai beasiswa harus rajin nyari-nyari, tapi bisa juga join di FB, ada akun beasiswa, juga di grup “beasiswa” di yahoogroups.
40. Bagi yang masih kuliah, usahakan IPKnya lumayan bagus, karena ada beasiswa S2 dan S3 yang mematok IPK minimal. sekitar 3.00 cukup aman.
41. Jadi dapat beasiswa itu kombinasi niat kuat+usaha di atas rata-rata untuk nyari+riset dan persiapan+honest+passionate+jangan lupa DOA dan IKHLAS.
42. Buat aktifis kampus, Dikti punya program exchange ke Cina, Aussi dan Belanda. Sila kontak rektorat ato Dikti.
43. Buat karyawan perusahaan besar, lihat website company, kadang-kadang ada program fellowship untuk pindah ke kantor di LN beberapa bulan.
44. Saya pernah jadi pewawancara. Kami suka yang jujur, artikulatif dan punya tekad besar. Tidak suka sama yang sombong, malas-malasan, dan lebai.
45. Supaya ga grogi waktu wawancara, Jangan terburu-buru, pikir dulu baru jawab. Sebaiknya ada eye contact dengan pewawancara. Show ur spirit!
46. Sebagai pewawancara yang kami cari adalah orang yang bertekad besar untuk menggunakan beasiswa sebaik-baiknya dan apa dia punya mampu untuk itu.
47. Sebagai pewawancara yang kami cari adalah apa orang ini bisa membawa manfaat buat hubungan kedua negara dalam arti luas.
48. Sebagai pewawancara yang kami suka orang yang telah riset dan do their homework tentang beasiswa, bidang studi dan negara yang dituju.
49. Saya suka bawa kliping tulisan atau karya lain saya ke ruang wawancara. Perlihatkan ke pewawancara. Seeing is believing.
50. Waktu wawancara terbatas, ceritakan semua strenght kita, pilih kata-kata lugas dan to the point. Tapi jangan menyombong. Rehearse di rumah.
51. Ketika pewawancara rapat, every little effort peserta dipertimbangkan. Jadi usahalah di atas rata2, Go the extra miles, jangan lupa DOA.
52. Skill Inggris diukur dengan Toefl atau Ielts. Skornya tergantung pemberi beasiswa, universitas dan studi. Toefl berkisar 550 sd 600.
53. Enaknya dapat Chevening, ADS dan beberapa yang lain, penerima dapat free kursus Inggris sebelm kuliah. Kualitasnya bagus dan jadi banyak teman.
54. Penerma beasiswa bonafid dihargai di kampus dan tempat kerja. Universitas dapat kredit kalau nerima Fulbright atau Chevening recipients.
55. Gagal 1-2 kali jangan berhenti. Anggap aja latihan. Persaingan ketat. Coba lagi. Worth it kok ngulang berkali-kali. Man sabara zafira.
56. Seperti hal lain saya percaya dapat beasiswa adalah kombinasi niat kuat+usaha di atas rata2+doa+ikhlas. Everything is possible.

TIPS beasiswa dari A. Fuadi (part 1)

0 comments
ada banyak. -___- inysa Allah berguna

Sejak A. Fuadi, penulis Negeri 5 Menara tampil di KickAndy, Metro TV bulan Mei 2010 dan Tatap Muka TVOne bulan Agustus, banyak pertanyaan tentang tips bagaimana dia mendapatkan 8 beasiswa dari luar negeri. Beasiswa yang diterimanya mulai dari program fellowship 1 semester di National University of Singapore, exchange program ke Quebec, Kanada, sampai program masters di George Washington University, USA dan University of London, UK. Fuadi sempat membagi tips ini di akun twitternya @fuadi1. Berikut kompilasi tweet itu:


1. Harus ada niat dan keinginan yang besar dan sangat kuat untuk dapat beasiswa. Karena untuk dapat satu adalah perjuangan yang penuh kompetisi.

2. Tapi ketahuilah banyak beasiswa tersedia di mana-mana dalam berbagai bentuk, durasi dan penerima. Kadang beasiswa ini kurang publikasi.

3. Karena kurang publikasi, tugas kita untuk heboh mencari. Dulu saya suka keluyuran ke banyak pameran pendidikan, kantor-kantor untuk nanya-nanya.
4. Jadi step penting adalah niat kuat sehingga siap heboh mencari info ke mana-mana. Beasiswa itu banyak kok.
5. Sekarang heboh cari info itu gampang. Search di google. Gabung dengan milis Beasiswa atau Facebook beasiswa. Dulu saya ga ada internet.
6. Sampe di sini saya mau bilang, beasiswa tidak datang sendiri, tapi harus dicari dengan segenap usaha. Harus Man Jadda Wajada.
7. Beasiswa yang saya bahas adalah yang ada hubungannya dengan luar negeri. Karena saya gak pernah dapat dari dalam negeri.
8. Menurut saya dapat beasiswa itu lebih karena faktor sungguh-sungguh. Bukan karena pinter. Bannyak yang pinter ga dapat.
9. Biasanya kalau sudah sungguh-sungguh cari info, dalam 6-8 bulan kita sudah dapat calon-calon beasiswa yang bisa kita lamar.
10. Sumber beasiswa yang bonafid itu antara lain Fulbright ke US, Chevening ke UK, Manbusho ke Jepang dan ADS ke Australia. Selain itu banyak yang lain. KLIK "READ MORE" untuk tips no 11 sampai 56.



11. Setiap beasiswa punya syarat beda-beda. Tapi stepnya hampir sama: kirim aplikasi, seleksi tulis, dan wawancara. Kalau lolos, terbang deh:)
12. Ok, anggap sekarang sudah dapat info lengkap. Langkah pertama adalah mengisi aplikasi dan melengkapi surat-surat yang dibutuhkan.
13. Ingat 1 beasiswa itu diperebutkan banyak orang. Seperti Fulbright, 1 kursi diperebutkan sampe ribuan orang.
14. Seleksi awal via aplikasi. Karena kompetisi ketat, tulis aplikasi dengan sebaik mungkin. Ribuan aplikasi dan hanya yang istimewa yang get noticed.
15. Saya perlu sampe berminggu-minggu hanya untuk ngisi 2 halaman aplikasi. Pastikan samauanya error free dan kuat. Ini satu-satunya kesempatan kita to impress.
16. Syarat umur, IPK, nilai Toefl dll beda-beda setiap beasiswa, jadi silakan cek ke pemberi beasiswa masing-masing.
17. Kalau aplikasi beasiswa sudah dikirim, sila mulai cari sekolah & surat-suratan sama universitas. Jadi ada 2 aplikasi: beasiswa dan aplikasi ke sekolah.
18. Kalau aplikasi layak, akan dipanggil untuk tes tulis n wawancara. Kalo Chevening ada tes tulis dan bahas, kalo Fulbright langsung ke wawancara.
19. Tes tulis Chevening sistem gugur. Yang gak lulus tes 1 gak bisa ikut tes ke 2. Yang lulus akan dipanggil untuk wawancara.
20. Sebelum wawancara, berlatih jawab pertanyaan-pertanyaan, baca dan denger segala sesuatu dalam b. inggris beberapa hari sebelum wawancara akan bantu. Tidur cukup dan relax.
21. Begitu dipanggil masuk ruang wawancara, relax. Anggap pewawancara itu teman yang mau denger cerita kita. Be honest. Show your passion.
22. Jadi ada 2 kesempatan jual diri. Dalam aplikasi dan di saat wawancara. Di 2 kesempatan itu; jujur, semangat, pede, dan ceritakan semua kelebihan kita.
23. Tiap beasiswa beda, tapi umumnya mencover tuition, biaya hidup, tiket PP, biaya tes Toefl dan kursus bahasa. Suami/istri tidak selalu di-cover.
24. Ada besiswa yang baik yang sampai men-cover beli laptop, biaya riset tesis, suami/istri. Sila cek setiap dengan pemberi beasiswa untuk detil.
25. Ok, udah dapat beasiswa lalu gimana? Harus ada sekolah yang sudah nerima kita, baru bisa berangkat. Kalo belum ada, ya terpaksa nunggu dulu.

to be continued :D

Sedetik

3 comments
Saya telat (lagi)
untuk ke 4 kalinya di semester ini
yang saya heranin, dari telat yang pertama ke sesudahnya, kenapa saya ngga pernah ngambil pelajaran.

waktu telat yang pertama, saya cuma ngguyu-ngguyu ae karena yang ngga bisa masuk gerbang 15 krena di gembok dari dalam itu ada bejibun, kaya ngantri tol.
yang kedua biasa ae bersyukur karena hari itu ngga ada PR ato ulangan

tapi pagi ini.. karena sumpek masuk-masukin buku, uang masjid, hape, quran rukuh headset, kertas2 ke dalam tas. dan harus naik-turun tangga karena ngambil barang yang kelupaan di kamar.. belum lagi lampu merah dan orang nyebrang yang terjadi secara berurutan menambah lama waktu saya di jalan.

telat ini seperti hukuman langsung. karena saya telat solat subuh.
saya juga ngga tau nasib ulangan basa inggris dan akuntansi..
dan baru kali ini saya pulang ke rumah dalam keadaan nangis gara-gara telat, nyesel...

kemarin (30/8) saya juga nyaris telat. benar-benar nyaris.
motor saya berhasil menembus gerbang khas Alcatraz libels sedetik sebelum pak Herman mau menutup gerbang.

saya beruntung sekali. andaikan sedetik tadi itu saya lama-lamain di jalan, pasti kemaren saya juga telat.
ternyata, satu detik itu sangat berharga..

mulai hari ini dan seterusnya, saya akan berangkat sejam sebelum bel bunyi!
saya ngga mau jadi orang yang rugi..

"Demi masa.. sesungguhnya manusia dalam kerugian..
kecuali, orang-orang yg beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran"
( AL-'ASR,1-3)

Friday, August 27, 2010

-_________-

0 comments
assalamualaikum
Ya.. akhirnya saya menyadari bahwa blogger saya ini isinya kacangan banget --"
saya mengetahui fakta ini setelah visit ke beberapa blogger2 muda lain yang bagus-bagus tulisannya. pingiiiiin TT

cukuplah tumblr sebagai sampah.
sekian,
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum wr wb

Tuesday, July 13, 2010

takut

0 comments
jika yang dirasa kali ini adalah sebuah keraguan.
tolong hapus. tolong buang. hilangkan ini semua..

karena ada ketakutan dalam kalbu yang rapuh
takut berubah. takut berjalan sendiri. takut kebingungan. takut merasa dijauhi.
takut berteriak sendiri. takut menangis sendiri. takut mereguk keindahan tanpa ada teman berbagi.

aku takut merasakan sendiri.

Thursday, July 08, 2010

Ich liebe mein Bruder :')

5 comments
saya punya kakak cowok yang sangat menyebalkan. sangat.
yea, almost brother does

dari kecil, dia paling hobi buat saya nangis. dia tu nyebelin banget. paling bisa mbuat ekspresi muka yang bikin kita gak bisa mbales jailnya dia.
saat baru saja pulang dr kampus di malam hari, dengan bertelanjang dada, dia akan tiba-tiba menerobos pintu kamar dan tiduran di kasur. dia itu, tidurannya bermaksud mengelapkan keringatnya ke sprey wangi saya!
dengan muka sok balita dan terus mengguling-gulingakan badan baunya di kasur dia bilang : "Enyak Enyak Enyak!"

mungkin, besok-besok saya akan nyesel mbuat postingan kayak gini ke dia. hehe
tapi ga papalah.
ada saat-saat ketika masku itu terlihat begitu charming di mata.

ini adalah ketika ayah saya ditelpon sekolah. bu pipit selaku guru BK memberi saya satu kesempatan. kesempatan masuk IPA tanpa tes lagi. karena melihat nilai selain kimia yang masih lumayan. kimia-nya.. eng, ngpres --
saya masuk IPS karena keinginan saya sendiri.

karena smpai sekarang saya masih di Pare, kediri. ayah menghubungi saya lewat telpon, karena beliau nggak mau memberi jawaban tanpa bertanya pada anaknya dulu.
I love my Dad, also!

saya bilang sama ayah saya butuh waktu untuk mikir lagi. aneh ya? knp nggak langsung menolak?
entahlah, ada sisi lain di hati saya yang akan sedih memikirkan tentang hal itu.
saya dilema.

saya langsung menghidupkan facebook, bertanya pada orang-orang yang saya percaya. saya butuh keyakinan hati di waktu hanya tak lebih dari 6 jam. karena ayah harus tau jawabannya dan mengirimkan mas Arif untuk ke sekolah dan menandatangani surat pindah jurusan jika saya memutuskan ke IPA. (Ayah juga lagi ada di Bandung)

saya hampir menangis saat itu. ooh tidak, di balik bilik warnet saya menangis. ada sebersit perasaan, saya merasa memiliki kesempatan untuk membuat ibu saya tak kecewa.
yaa, ibu saya nggak setuju saya di IPS.
banyak harapan yang ibu lantunkan untuk saya.
Dan setelah mengambil rapot, setelah mengetahui saya masuk jurusan yang saya pilih, ibu menceritakan kecewanya di atas motor. sambil nyetir, saya lagi-lagi nangis.
ngerasa berdosa. ngerasa argumen pertahanan saya selama ini untuk meyakinkan diri bahwa saya bisa jauh lebih maksimal di IPS runtuh.

sampai saat itu. datang kesempatan merubah takdir.
oh come on. andai kamu tau gimana rasanya dilema saya saat itu. ditambah lagi argumen sepupu saya yang baru ketrima di keperawatan Unpad. saya bingung.

Marin bilang, ikuti kata hatimu.
saat itu saya berusaha sekuat tenaga menetralkan hati. saya masih pingin di IPS.
tapi bayangan ibu yang berharap saya menerima tawaran itu kembali hadir.
gak kuaat...
lalu terlintas di benak saya. saya punya 3 kakak. saya akan tanya mereka, mereka mungkin paham dengan masalah saya.

saya tanya mb erma via email:
dia menjawab dengan menanyai saya lebih dulu. macem macem bla bla bla, mbak erma iku endinge gak ngasi jawaban. tapi dia memberi kesimpulan yang bisa diterima.

kemudian mba dina. mba dina sibuk paling ya, jadi aku mengurungkan niat.
terakhir, mas arif.

untuk pertama kalinya saya sms dia dengan kata-kata ini: Mas, aku pingin curhat. Online skg.
dia bales : lewat sms aja, nis. lgi gabisa ngenet.

yasudah, akhirnya saya ngenet sambil curhat lewat hp. pertanyaan saya pendek saja.
sy : mas aku bingung. aku ipa ato ips?

dia langsung bales : ips aja!

wow. cepet. aku lgsung bales tanya: kenapa?
dia jawab : bentar ya nis.

setelah beberapa lama, hp geter. mas arif. 8 page. waw.

Hm, kalo mas arif disuruh milih lagi ipa ato ips aku pertimbangin beberapa point.
1. jujur dalam hati aku suka dan cocoknya dimana
2. besok mau kuliah di jurusan apa
3. mata pelajaran yang dipelajari apa aku bisa maksimal

nah dari situ aku klo njawab lagi, aku dapet
1. aku lebih milioh ips
2. besok pingin kuliah menejemen
3. mapelnya aku bisa maksimal hasilnya daripada aku masuk ke ipa

kemarin mas arif krn pingin bareng temen-temen dan nurutin maunya ayah ibu, jadi masuk ipa. jadinya ya nilainya mas arif setengah2.
rapot, unas itu mas arif banyak nyonteknya
(ups)
masuk ITL aja itu untung-untungan

jadi saranku anisa yang tau sendiri kemana potensi kamu sendiri.
belajar dari mas arif, kalo pilih jurusan yang sesuai minat dan bakatmu. dan tidak terpengaruh dengan yang di luar. the right man, the right place. dont be the right man, in the wrong place. ok?

plus minus ipa:
ipa pilihannya banyak pas kuliah.
yang genk-nya lg banyak anak ipa yang merasa itung-itungannya pinter dia masuk juga di pilihan ips. mereka merasa yang kayak materi2 yang hafalan aja di nalar cukup. jd mereka berpikiran tdk perlu masuk ips.
minusnya, krena trde record-nya kyk gitu, hasilnya malah banyak yang anjlok.
bahkan materi pas sekolah sangat berat2nya, bnyak anak ipa jd stres dn ngedrop. sehingga kebanyakan dr mereka yang ngedrop milih kuliah, dan banyak dr ipa ujung-ujunganya ke swasta lho. gr2 dmna2 dia ikut tes dia gak ketrima. karena ga kefokusannya itu.

plus minus ips:
materi sosial itu murni sifat manusia. jadi mudah dipelajari dan mudah dimengerti. jur
usan pas kuliahnya relatif mengarah ke aplikasi langsung. jadi biasanya anak yang ips yang serius, nilainya / hasilnya bisa luar biasa.
sayangnya banyak yg mempengaruhi image ips itu nyantai. jadi kebawa, dan kebanyakan begitu.
minusnya, kebanyakan anak ips masuk ke jurusan ipa ga berani. cos di ujiannya slain sama ada matnya, ada fisika,kimia dn biologi. skiranya pelajaran yg g bisa di nalar. karena ilmu pasti.. jadi otomatis kbnyakan hny pada ips dn bahasa.
jadi gitu. km harus memilih sesuai minat bakatmu. ok?
saranku. kamu buka situsnya its sm unair. liat-liat fakultas n jurusannya apa aja. ok?


saya lega banget setelah baca sms itu. banget. beruntung punya kakak kaya dia.
ooh masku, tapi aku mau UI.
HI UI :)
aku sayang mastuuuu :'*

Monday, June 28, 2010

orang-orang bingung

0 comments
hm, di liburan ini aku mncatat bberapa hal penting.
ada hal-hal yang ternyata masih sangat melekat di pikiran orang-orang selama ini.
tentang imej, gengsi, santai-serius, dan being science is so much better than the others. oops, bukannya mau membela diri lo ya.
aku terkadang bingung dengan orang-orang yang terang-terangan mengakui kecintaannya pada hal-hal tentang perkembangan politik, sosial ekonomi di Indonesia. orang-orang pandai berbicara di depan banyak orang dengan alasan yang logis, dan masuk akal.
mereka terlihat hebat. mereka pandai merebut perhatian orang dengan gaya bicara dan kharismanya. dengan mantap dia berkata akan menghianati sains dan berbelok di sosial ketika sudah kuliah nanti.

dengan cepat ia menambahkan ia sangat bersyukur berada di ipa. ia berkata sendiri ia akan menemui berbagai remidi dari pelajaran kimia maupun fisika.
saya jadi terdiam. mikir lagi.

apa nggak tersiksa bergumul tiap hari dengan hal-hal yang sesungguhnya tidak kita cintai? demi apa itu semua dipertahankan? gengsi? prestige? rasa percaya diri?

saya terbiasa sekali dengan alasan-alasan "Jika di sains, kau akan lebih mudah menalar ilmu sosial!". "sains membuatmu lebih mudah menggapai cita-cita! apapun cita-cita!". dan saya sangat menghormati alasan "sains membuat kita lebih dekat dengan Sang pencipta!"

mungkin ini hanyalah hasil pemikiran sampah dari siswa ips yang sok tahu.
jika kita sudah mengetahui jelas apa passion kita, apa hal-hal yang membuat kita tenggelam dan menikmati tiap ilmu yang membentang di luar sana, kita tak perlu lagi berbelok-belok ke bidang-bidang lain! jika kau jelas ingin menjadi dokter, insinyur berkutatlah dengan kimia, fisika, biologi dan matematika. jika kau ingin menjadi pengacara yang ingin membela mereka yang miskin dr ketidakadilan di negeri ini, maka peluklah ilmu politik dan sosial, sedalam-dalamnya. dimulai dari sekarang. bukan nanti, bukan setelah lulus SMA.

suda
bagi saya pribadi, saya tak mau menyiakan sma dengan memperdalam ilmu yang tak berkesiambungan dengan cita-cita.

tapi saya takkan berkomentar jika mereka belum menemukan jelas cita-citanya. dan mengambil IPA sebagai jalan aman.

aah. biarin lah.
it depends..

Sunday, June 20, 2010

after few days..

0 comments
i dont know. i just feel lil worried when I'm thinking about few days after.
i want to say 'sorry'
I'm not a good friends, partner, and daughter.

I dont won't brake that belief.

No..

Ya Allah, Astaghfirullah..

Friday, June 18, 2010

Ternyata kita sudah SMA..

0 comments
Setelah beberapa saat tenggelam di blog milik teman-temen. Banyak hal-hal yang ternyata sudah berubah, mengikuti masanya. Mengikuti waktunya. Atau aku yang terlalu tak peduli?

Kebanyakan dari mereka menceritakan galaunya menyimpan perasaan pada gebetan, sakit hati, kecewa, patah hati, mangkel, rindu, dan indahnya saling jatuh cinta. So teenagers.

aku menemukan banyak hal yang baru kusadari. Bahwa aku sekarang berada di masa yang banyak diceritakan orang-orang. Dimana SMA adalah waktu yang dianggap tepat untuk meluapkan emosi merah jambu. Di tiap harinya aku selalu menemukan cerita-cerita merah jambu ini. Bentuknya pun beda-beda. Mau episode yang gimana? Bertepuk sebelah tangan atau nempel kayak perangko? Tipe Fahimah-Wira-Erwin (haha, cinta segitiga yang agak janggal. ada diantara mereka ternyata beneran jc sampe sekarang. Zhafa dan aksel? Nisa dan cowok bermobil jazz? Fara dan Cullen? Ato Afian yang hobi ngikutin kemana-mana amik, (ceweknya) pergi?

ribut kepanitiaan dan penatnya tugas+ ulangan beraroma alcatraz sma15 membuatku sejenak lupa akan hal-hal yang dulu kusuka saat SMP. Jatuh cinta, JC.

Terdengar munafik? terserah deh. tapi itu yang aku rasain sekarang.

Aku sempat terheran-heran dan merasa canggung membaca tulisan diary SMPku. Dulu, aku pernah begitu menyukai kakak kelasku. Aku membuat begitu banyak cerita tentangnya (aku menyebutnya novel), dan saat itu gara-gara virus komputer yang menyebabkan hampir 100 halaman itu hilang. Aku tak menyerah. I wrote it, again. Dari awal. Seakan ada dorongan yang begitu kuat sehingga membuatku terus menulis tentangnya. Ia tak pernah tau perasaanku. Bagiku, itu asyik sekali. Menyimpan segalanya sendiri. Hanya berbagi dengan teman-teman dekatku. Tak ada keinginan untuk memiliki. hanya dengan bodoh melamun diiringi lagu-lagu mellow total.

Semenjak SMA, lambat laun justru membuatku lupa akan perasaan seperti itu. Dan aku tak risau. aku berubah.
Sejenak aku berpikir. Apakah itu aneh? Apakah aneh ketika ada remaja 16 tahun tak lagi merasakan hal-hal yang biasa dirasakan cewek-cewek sebayanya?
lebih karena merasa sudah memiliki 'cinta' itu. dan tak perlu mencari-carinya lagi.

Ketika aku membaca postingan sahabat smpku yang sedang dalam absolutely broken heart, aku diam.. mengamati postingannya dari waktu ke waktu. Wow, sebegitu dalemnya ulah JC padamu, Cil..
kemudian mengamati sahabat-sahabat sebut saja salsabila dan lia yang long distance di sekolah pacar masing-masing. Masalah mereka, mangkel-e mereka.

Ada banyak jalan yang dipilih orang-orang untuk menemui cinta menurut definisi mereka masing-masing.

dan kurasa, aku sudah pernah menulis tentang cinta.
tentang cinta menurutku.

Monday, May 31, 2010

Chasing Spirit

0 comments
di tengah malam yang sunyi dan modem-smart-pinjaman-teman-mas arif yang-ngebut-ini saya masi muter di dunia maya.

ini dia bagusnya jalan-jalan ke blog orang-orang.
alhamdulillah dapet semangat lagi.
smakin yakin bahwa yang sekarang dijalani bukanlah salah. insyaallah.

aya, saya mau curhat. habis gini UAS.

apa yang sudah saya siapkan?
materi insyaallah..
belum.

mental .. mbonek.

tapi semangat harus selalu ada dong :D
kejar-kejar-kejaarr.. Allah ngelihat usaha hambaNya tuh!

go. banzaaii. acha acha fighting!

ngowosh

0 comments
No. I feel no sad tonight.
even you know that somthing which you believe is good, and nobody trust it.
it is nice to be different.
..
..

well, i lied.
i feel something weird now.
i can't find the right word to explain what i feel..

sdjuehfduehuhdijed838291-20--

argh. do you have a recommendation about place where i can sceaming loudly?

Friday, May 21, 2010

Sabaar.. sabaar..

0 comments
banyak.
banyak banget hal yang ingin saya tulis disini.
dan perlu anda tahu bahwa saya hampir saja mempublish sekelumit cerita tentang adaptasi dari smp ke sma. sekitar 2000 kata dan tahu apa yang terjadi?
koneksi internet terputus. dan itu belum ke-save.
well, terima kasih modem hp smart 288ribu --

lesson #1:
kalau mau nulis panjang di microsoft word dulu. nanti tinggal copas disini.

lesson #2:
mulai berpikir untuk mengganti hp modem smart 288 rb yang hemat tapi lemot ini dengan yang lebih tidak mengecewakan --

Wednesday, March 24, 2010

I'm sure that I have no more tears for 'it' anymore.

2 comments
hei hei.
dont hold that weird feeling on you.
it makes u weaker than before.

u gonna be alright!
stop thinking too long.

im weak.
its all because my fault when i failed keep my heart.
that greengrass made it worse

ya Rabbi..
hold me on..
keep me on from another love except to You ...

Aku bilang bukan

0 comments
kuharap ini bukan alasan dr kecewa.
karna kecewa yg dirasa saat ini, bukan kecewa yg mulia.
ia diliputi bisik syaitan yg begitu halus.
sungguh,
aku tak ingin trlibat trlalu jauh dalam irama prmainan hati.
trlalu bnyak campur tangan syahwat dan duniawi dalam menilai sbuah kejadian.
kesimpulan ini tak murni.

sudahlah..
jgn trlalu dirasa sperti itu, kawan.
kau terlalu mendramatisirnya.
ya... terlalu mendramatisirnya.


di dekat hujan, 22.15

Tuesday, March 23, 2010

Beruntung!

6 comments
Betapa beruntungnya!
Ya. Betapa beruntungnya saya masuk SMA Negeri 15 Surabaya.
Saya nggak bisa membayangkan jika saya sekolah di sma negeri lain.
Di tempat itulah, saya menemukan arti penting hidup saya dari sisi berbeda. di tempat itulah saya bertemu dengan orang orang hebat yang bisa bertahan di segala kondisi.
lebih tepatnya SKI.

Saya yang saat itu masih childish dan kekanakan, membenci sekolah itu.
Benci kenapa nggak maksimal di tes sbi, benci kenapa limabelas jauh banget tempatnya dari rumah, benci kenapa ibu terus sambat tentang sekolah itu, benci kenapa ada matrikulasi yang pake bahasa pengantar bahasa Inggris.
i was so sure that "the wonderful part of people's life begins at highschool" is a BIG lie.

tapi Allah maha baik. Allah 'mengirimkan' seorang teman sebangku yang sangat bersemangat.
namanya Niswah.

Saya sering terkesima dengan semangatnya bercerita tentang teman-temannya, Palestina, tentang Islam yang lebih indah di matanya setelah memakai kerudung di SMA, tentang semangatnya untuk terus memperbaiki diri, tentang mimpinya, tentang ajakannya masuk SKI bersama-sama...
Saya yang dari awal samasekali nggak ada niatan masuk SKI, akhirnya luluh juga. sama sekali nggak ada motivasi kecuali nyenegin hati temen doang. Ada sebersit sombong yang memalukan dalam hati saya saat itu: aku lho 9 tahun sekolah di sekolah islam, ngapain 'ikut-ikut lagi'.

Waktu istirahat di Senin yang indah itu, saya ditemani Niswah pergi ke masjid Ad'Dakwah untuk mengambil formulir di Ukhti Denny. Mbak Denny tersenyum lebar menyambut kami.
Mungkin niat awal saya hanya sedengkul. Lambat laun, pola berpikir saya berubah.
I found the wonderful relationship among us.

Kami saling bercanda, menemukan bahwa sifat teman-teman saya di SKI muacem macem, sama-sama belajar mengoordinir kegiatan, sama-sama mengetahui dan mengerti Islam lebih dalam. Sampai akhirnya saya mengerti, mereka punya visi dan misi yang sama, yang indah : Mencintai Allah dan merindukan Rasul-Nya. Saya jadi berani mengorbankan keinginan menjadi OSIS hanya karena disuruh memilih dua pilihan itu oleh keluarga. OSIS atau SKI?
Jadi, kalau ada pengumuman dari radikal yang bilang akan ada rapat atau forum bebas, saya dan teman-teman bersemangat sekali. Karena kami merasa akan bertemu keluarga kedua kami, kami akan refreshing setelah mati-matian menahan suntuk pelajaran yang sampe sore.

Refreshing is great, isn’t it?

SKI juga membuka wawasan dan koneksi saya, lewat SKI, saya banyak mengenal akhwat-akhwat smala, smanam, smasa, bertemu mbak-mbak mentor yang bejibun kuliah di FK Unair, mendengar cerita dan pengalaman mereka, berkali-kali takjub karena mendapat materi-materi keren dari mas-mas trainer atau yang setengah trainer.

Jujur.
Saya baru meneguk keindahan itu di SMA. di SKI lebih tepatnya. SKI bikin saya jadi jauh lebih gaul.

Subhanallah, saya sadar bahwa saya beruntung sekali.

Karena, andai saja saya tidak masuk Libels yang akhirnya mempertemukan saya dengan orang-orang keren di dalamnya, saya nggak tahu saya akan jadi remaja yang gimana. Mungkin saya akan aktif di OSIS, tapi mungkin saya akan tetap menggerutu dan tidak bersyukur.
Saya menjadi semakin yakin, bahwa segala yang telah terjadi, adalah yang terbaik dari Allah.
Dan saya sangat bersyukur, Allah menunjukkan kuasaNya dengan cara yang indah.

Allah Maha Baik..

Thursday, March 18, 2010

Lagi, kita bicara tentang cita-cita

0 comments
Semua anak kelas X di Sekolah saya sedang sibuk menyiapkan syarat-syarat ke jurusan impian di kelas XI mereka nanti. Almost of them choose (of course) IPA. Syarat masuk IPA di Libels adalah rata-rata nilai Mat-Kim-Bio-Fis-Bing mereka 72, dan 77 untuk Bing. Untuk IPS, Sosiologi-Geografi-Ekonomi-Sejarah minimal 77. Dan perlu diketahui lagi, ujian di SMA saya yang indah ini tidak hanya UTS, atau UAS.
Ada 3 macam ujian:

1. Ulangan Subyektif
Bahasa gampangnya, ulangan essay atau lisan di gurunya langsung.
2. Ulangan Obyektif
Yakni ulangan terkoordinir satu sekolah, dengan menghitamkan salah satu bulatan imut LJK, pilihan ganda, sampai scanner sensi khas ruang data.
3. Evaluasi Enrichment.
Kalo yang ini khusus untuk tambahan pelajaran siang hari, yaitu Mat Fis Kim Bio Bing. Dan evaluasi yang ini berguna banget buat nambal nilai mafiabiobing yang jelek jelek.

Ahaa.. maaf ada yang lupa. Remidi. Saya rasa anda semua tau apa itu remidi. Jika nilai anda kurang dari SKM, hadapilah remidi itu. Biasanya, di sekolah saya, remidi berjamaah itu biasa. Dilakukan hampir sama seperti ulangan obyektif, tentu saja dengan nilai maksimal SKM. Haha. Kalo setelah remidi nilainya tetep kurang dari SKM? Silahkan menghadap guru mapel bersangkutan untuk meminta remidi, karena beberapa guru memilih cuek terhadap nilai siswanya. Dan kalau anda lagi nganggur, boleh membuka website resmi sekolah saya, karena disitu tercantum link download nilai hasil obyektif dan enrichment dari ruang data. Tapi saya mohon jangan dibuka, kalau anda nggak mau trauma. Jadi kalo anda mampir ke libels dan menemukan segerombolan anak numpuk berebutan di satu layar laptop dan ada yang teriak kegirangan atau ada yang mendesah kecewa, itu berarti mereka sedang melihat hasil ulangan obyektif atau enrichment mereka.

Kembali ke pembahasan tentang penjurusan. Seorang siswa akan masuk ke satu jurusan dengan beberapa pertimbangan:
1. Syarat nilai akademis terpenuhi
2. Hasil psikotes
3. Minat.

Ini dia. Seharusnya sederhana, tapi begitu rumit untuk diputuskan oleh orang plinplan seperti aku.

Di awal kelas X, saya dan teman-teman sudah menjalani psikotes, dan hasil nya menunjukan penurunan IQ dari SMP ke SMA saya --, (melas melaass)
Tapi, hasil psikotes menunjukan beberapa hal yang saya membuat saya kaget.
Minat scientific saya paling tinggi nilainya daripada bidang lain. Dan minat linguistic yang saya jagokan dari awal hanya mendapat peringkat kedua. Saya bertanya pada diri saya, mosok seh awakmu seneng ipa?
Jawaban sewot langsung muncul di benak saya. Iya! Saya menikmati ketika sedang membaca tentang pembiasan di dua medium berbeda kerapatannya, membaca tentang kehidupan porifera, dan memahami reaksi oksidasi suatu benda.
Tapi dalam detik yang bersamaan muncul pertanyaan yang menskak-mat argument pertama,

Kok nilaimu di matfiskim gak pernah setinggi yang dibilang hasil psikotes lhoh?

Saya hanya pernah sekali sukses di fisika, kimia dan matematika. Waktu awal-awal kelas X tok. Untuk yang semester dua ini, kalaupun selamat, nilainya pasti nyrempet-nyrempet SKM. Saya berpikir, mungkin bakat itu ada. Tapi saya nggak menemukan cara untuk bisa menikmatinya seperti saya menikmati biologi yang notabene hafalan sambil membayangkan. Perlu diketahui juga, saya lemah di matematika murni. Saya sering melakukan kesalahan waktu berhitung. Gak teliti lah, lupa dikali setengah lah, kurang nambah negasi lah. Saya menyadari itu. tapi dari awal, saya nggak pernah belajar kalo hanya untuk nyari nilai bagus. percuma. nggarai gak ikhlas dan gak dapet berkahnya.
Saya juga selalu enjoy belajar ilmu – ilmu sosial, mana gurunya asik asik.
Dan yang mengherankan saya lagi, di hasil psikotes itu tertulis jelas:
Lebih Disarankan : Ilmu Alam.
Matematika itu masuk ilmu alam gak siiihh ?? - - bagian mananya? (Mohon dijawab) padahal matematika tu dasar semua aspek kehidupan. Ck ck , saya suka matematika pas saya mudeng. Hehehe. Ya, minimal saya harus menyiapkan mood dan semangat lebih untuk belajar matematika.

Tapi seharusnya saya nggak akan segamang ini jika tidak melihat cita-cita akhir saya.
Saya sudah berjanji nggak akan ngambil kuliah IPA, (ngngng .. perjanjian aneh) karena saya agak trauma setelah melihat buku kalkulus kakak saya yang kuliah di IPA. Yahhh… meskipun itu berarti saya nggak ketemu lagi sama biologi atau kimia… Saya akan terjun total di bidang yang saya sukai, dan saya yakin mampu untuk itu. Kita nggak bisa main-main lagi, kita berbicara tentang Cita-Cita. Saat itu, saya mantap IPS, dengan pertimbangan dasar ilmu kuliah, sudah saya pegang di SMA.
Dan ada satu hal yang saya lewatkan dalam memutuskan tentang hal ini.

Nasihat orang tua.
Ayah saya dengan sangat demokratis membebaskan saya memilih apapun jurusan yang saya inginkan. Tapi ibu? Ibu saya selalu punya jawaban yang mematikan argumen-argumen kuat yang sudah saya siapkan sebelumnya. Ibu nggak pernah mengucapkan jelas, tapi tersirat. Ibu benar.
Akhirnya saya me-restart niat lagi. Sebenarnya, masih sulit membayangkan belajar tanpa Kimia dan biologi.
Dengan semua pertimbangan itu, saya akan terus belajar lebih giat lagi, banyak hal yang belum saya pahami dan ketahui.

Ah, biarlah. Bukankah Allah Maha Pembolak-balik hati manusia?
I will do the best of both, science and social. And let Allah takes the rest. Saya hanya ingin semua hasil ikhtiar yang terjadi di hidup saya adalah kehendakNya, bukan siapa-siapa.
Dan kita akan merasa lega nantinya. Ya kan? :)

Thursday, February 25, 2010

Mati itu ..

1 comments
Kemarin dapet video tentang sebuah kecelakaan tragis yang dialami seorang siswa sebuah SMA favorit di Surabaya dari sepupu. gak tau deh itu kapan kejadiannya.

Ngeri. Didapat dari CCTV sebuah jalanan. Ketika motor siswa itu hendak belok, truk besar gandeng muncul dan melindasnya. 12 roda. 12 roda besar itu menggilas tubuhnya. Legam darah seperti air muncrat. Pinggang terpisah. Jalanan menjadi merah. Darah.

Betapa dekatnya.
Betapa dekatnya saya-dan kita semua- dengan kematian. Saya yang tiap hari naik motor ke sekolah yang jaraknya tak kurang dari 18km dari rumah, sesungguhnya sangat dekat dengan kejadian-kejadian seperti itu. Saya ingat sekali, dulu pernah beberapa kali “terselamatkan” dari kecelakaan maut. Saya pernah lalai ngerem motor dalam keadaan dihimpit dua bus di jalan A.Yani. dan anda tahu kenapa saya jadi blank gitu? : Karena saya nyanyi lagu Geisha pas lagi nyetir.

What a stupid.

Buaian lagu membuat saya lalai. And I stopped, took a breath, istighfar, and went on. I couldn’t imagine if I was die on that time, die with Geisha Song. Not dzikrullah, not on remember -Allah condition. Tapi, Allah Maha Baik. Sekalipun pada hamba bodoh yang nyanyi lagu Geisha saat berniat menuntut ilmu. Naudzubillah …

tapi kita semua bercita-cita bertemu Allah kan?
Dan satu-satunya jalan untuk itu hanya satu, Mati.

Mati menjadi sebuah kerinduan bagi mereka yang mencintai Allah dan RasulNya, mati adalah gerbang, mati adalah the only way. Bukan sebuah ketakutan, lantas dihindari dan ‘mencegah’ malaikat Izroil mainkan perannya dengan jimat dan aji-aji. Bukan pula menjadi jalan pintas, dari masalah remeh dunia.

Saya iri. Iri luar biasa.
Para mujahidin itu. Mereka tidak mati, mereka bahagia di sisi Allah. Ketika sambitan Abu Jahal, Bilal yang dipanggang di panas padang pasir dengan batu besar di punggungnya, ketika sahabat Nabi yang dibakar di atas tungku perapian dan api-api itu padam karena cairan tubuhnya oleh kaum kafir, yakinlah mereka sedang tertawa geli. Mereka tidak mati, mereka bersama Allah. (cuplikan buku Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim-nya Salim A.Fillah)

Kita bisa memilih cara untuk bertemu Allah. Bertemu dalam keadaan kafir atau beriman, saat mengingat Allah atau mengingat dunia. Karena kematian itu sungguh rahasia Allah. We never know when it happened. It might be next year, next month, next Sunday, or a minute later.

Dan ketika kematian itu datang, kita akan bahagia. Kita hanya seperti tidur seharian kemudian dibangunkan lagi, dan berbaris rapi di tengah kerumunan yang berwajah sumringah, cerah dan menyejukkan. Kita berada dalam barisan umat Muhammad yang akan masuk Surga untuk pertama kalinya!
Subhanallah...

Semoga!

Thursday, January 14, 2010

And it's being my answer ..

0 comments
Di setiap tanggal 17 Agustus, yang merupakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, aku, yang saat itu berusia 10 tahun selalu duduk memeluk lutut di depan televisi. Dari pukul 08.00 – 10.00, total aku menguasai teve sederhana itu.
Aku yang berkuasa mengganti channel dari satu ke yang lainnya, mencari layar terbersih, suara terjernih.
Ya, Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang rutin ada di televisi tiap tahun adalah yang kutunggu-tunggu.
Dadaku selalu bergetar ketika terdengan suara marching band menderu, aba-aba pemimpin upacara, dan gerakan serempak tanpa cela para TNI AL, TNI AD, dan TNI AU ketika menerima aba-aba. Megah sekali.
Tapi sebenarnya bukan itu yang aku nantikan.
Momen ketika hatiku jumpalitan tak karuan adalah ketika memasuki prosesi pengibaran bendera. Amboi, lihatlah pleton berseragam putih-putih itu! Pasukan pengibar bendera pusaka !
Gagah, aura memancar dari wajah mereka, langkah tegap yang memukau, formasi sempurna, potongan rambut yang mirip tentara pria dan wanita, derap sepatu fantofel mereka membuat bulu kuduk bocah 10 tahun itu—aku-- meremang.
Mereka bukan sembarang siswa. Mereka siswa terpilih dari beratus-ratus siswa SMA di Indonesia!
Sejak saat itu menjadi pasibraka adalah cita-cita keduaku setelah menjadi presiden.
lima tahun kemudian, aku berdiri di situ, di halaman depan SMA-ku, menjadi satu dari sekian anggota PASKIB.
Aku semakin bersemangat menjadi Paskibraka, tak peduli ketat, sulit, dan kecilnya kemungkinan untuk menjadi kenyataan. Aku tetap bersemangat meskipun pengalaman PBB-ku minim. Aku sadar, cita-citaku bukanlah hal yang mudah, tidak instan, butuh perjuangan, butuh keteguhan hati, butuh pengorbanan. Dan semua itu akan aku mulai dari ekskul kecil ini, ini adalah langkah awalnya.
Aku mencintai kegiatanku. Aku mencintai cita-citaku. Meskipun orangtua ku tidak setuju, tapi aku akan membuktikan kepada mereka! Itu tekadku.
_______
Semakin waktu berjalan, semakin banyak pemahaman dan ilmu yang kuserap, semakin aku mengerti. Ada begitu banyak halangan dari diriku dan sekitar
Sampai satu titik kesadaran, aku tak bisa.
Aku sadar aku tidak bisa maksimal. Sebagaimanapun usahaku.
Aku seperti berwarna merah di tempat berwarna kuning. Aku merasa aku berbeda.
Tak ada kesempatan untukku. Ditambah desakan keluarga yang menyarankan aku berhenti. Dan entah kenapa kesempatan satu-satunya untuk membuktikan pada orang tua tiba-tiba hilang, seperti sudah diatur sedemikian rupa.
Aku menyimpulkan, tak bisa lagi bersama orang-orang hebat disitu. Aku sedih sekali.
___
Aku mengecewakan satu orang disana, dulu aku pernah berjanji padanya akan melakukan apapun untuk bisa menjadi pleton hebat, aku pernah berjanji padanya akan maksimal dan tak lelah berlatih untuk PBB yang lebih baik. Dan aku pernah berjanji akan membuktikan padanya bahwa aku bisa menjadi wakil sekolah ke perlombaan PBB.
Dia kakak kelasku.
Sebentar, mengecewakan dia? Ralat, mungkin ia bukan kecewa, tetapi membenciku.
Aku ingin menjelaskan betapa sulitnya untuk bertemu dan bicara akan hal ini. Tak tahukah ia bagaimana bentuk perasaanku ketika kulihat mereka berbaris rapi di lapangan?
Tapi aku tak bisa melakukan apa-apa. Rasanya seperti bicara dalam air, suit dan sesak sekali.
Aku tak tahu lagi bagaimana anggapan mereka terhadapku. (haha, geer sekali kau, nezh) aku hanya ingin mereka tahu, betapa beratnya keputusan ini.
Maksudku, ini tentang cita cita masa kecilku! Aku sedang berusaha ikhlas, tak peduli lagi pikiran orang lain, ada banyak yang mereka tak tahu tentang aku. Terkadang sesuatu yang kau inginkan ternyata bukan yang terbaik menurut Allah, kan?
 
Copyright © Nezha Fathirah's Blog